Kebahagiaan—paling sering dibicarakan, sekaligus paling sukar dipahami. Dalam keadaan buta dan tergesa-gesa, semua orang mengejar kebahagiaan tanpa arah, yang akhirnya hanya mendapatkan lelah.
A Happy Life, yang dirangkum dari kumpulan catatan dan surat-surat Lucius Annaeus Seneca, mengajak kita merenungi “apa tujuan kita”, kemudian “mana jalan terbaik untuk mencapainya”. Salah satu pemikir Romawi yang disebut sebagai paling cerdas di antara semua filsuf Stoa ini, mencoba menjawab dua pertanyaan tentang apa itu bahagia dan apa saja yang mendasarinya.
Pembaca era modern saat ini akan merasakan, betapa buah pikir Seneca tak pernah usang dan tetap relevan meski sudah dua milenium berselang sejak dituliskan.
Lucius Annaeus Seneca adalah salah satu penulis besar pada periode dinasti Julius-Claudius di Romawi. Dia lahir di provinsi Spanyol sekitar abad ke-3 SM, kemudian tumbuh besar di Kota Roma.
Seneca juga merupakan guru privat dan penasihat bagi Nero, Kaisar Romawi pada abad pertama yang memerintah selama 13 tahun (37-54 M).
Sebagai salah satu filsuf Stoa yang paling terkenal, karya Seneca tentang singkatnya hidup, kematian, dan keilahian Tuhan, kemiskinan dan kekayaan, serta bagaimana manusia mengikat kebahagiaan atau kesedihannya dengan keadaan menjadi sumber bacaan yang tak pernah lekang dimakan waktu, bahkan hingga dua ribu tahun berselang.
SKU | ND-509 |
ISBN | 978-623-242-383-1 |
Berat | 260 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 14 Cm / 20 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 308 |
Jenis Cover | Soft Cover |