Muhammad sang Nabi diakui sebagai salah satu sosok yang paling berpengaruh dalam sejarah kemanusiaan. Bagi kaum Muslim, pengaruhnya sedemikian mendalam karena sosok Muhammad diimani sebagai nabi akhir zaman yang membawa kebenaran bagi seluruh manusia. Bahkan bagi non-Muslim, termasuk para kritikusnya, pengaruh Muhammad diakui sedemikian besar dan abadi, dari dahulu hingga kini.
Betapa tidak, jumlah Muslim di seluruh dunia 1 miliar lebih dan terus bertumbuh. Islam termasuk agama dengan laju pertumbuhan tercepat di dunia. Al-Quran adalah sebuah kitab suci yang paling banyak dibaca, dipelajari, dan bahkan dihafalkan! Studi-studi keislaman (islamic studies) berkembang tidak hanya di negara-negara Muslim, tetapi bahkan di negara-negara Barat. Kebangkitan agama-agama dalam beberapa dekade terakhir, betapapun, banyak berkaitan dengan fenomena kebangkitan Islam di pelbagai penjuru dunia, termasuk dengan segenap ekses dan ekstremitasnya. Semua fenomena keislaman global ini bermula dari seorang sosok: Muhammad. Pantaslah jika orang-orang tidak pernah berhenti ingin mengetahui siapakah nabi umat Islam ini.
Buku Sirah Muhammad karya Haikal ini adalah salah satu referensi utama ketika orang ingin mengetahui sosok Muhammad. Sungguh ganjil rasanya apabila orang yang mengaku sebagai umat sang Nabi belum tahu atau tidak mau tahu tentang riwayat kehidupannya, perjuangannya, kawan dan lawannya; sikapnya menghadapi konflik dan masalah; perannya sebagai seorang dai, pemimpin masyarakat, panglima militer, pedagang, penggembala, ayah, suami, rasul—pendeknya, Muhammad sang Nabi dalam segala segi hayati yang kompleks, menarik, dan hidup.
“Dengan cara yang menakjubkan, Dr. Haikal menjelaskan alasan-alasan,
maksud, dan hikmah dari berbagai peristiwa dalam sejarah hidup Nabi secara gamblang dan kuat.
—Syaikh Muhammad Musthafa al-Maraghi, Syaikh Besar Al-Azhar (1928-1930 dan 1935-1945)
Muhammad Husain Haikal lahir di Kafr Ghannam, Manshurah, Daqahliyah, Mesir pada 1888. Dia meraih gelar S-1 di bidang hukum pada 1909 dan gelar doktor hukum dari Universitas Sorbonne, Paris, Prancis pada 1912. Sekembalinya ke Mesir, dia bekerja sebagai pengacara selama 10 tahun, kemudian beralih menjadi wartawan. Dia terpilih sebagai pemimpin redaksi surat kabar Al-Siyâsah, media milik Partai Konstitusionalis Liberal dan sekaligus sebagai penasihat partai. Pada 1937 dia ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negara pada Kabinet Mahmoud Pasha, dan kemudian diangkat sebagai Menteri Pendidikan. Haikal banyak dipengaruhi oleh tokoh pembaru Islam: Muhammad Abduh, Ahmad Lutfi al-Sayyid, dan Qasim Amin. Salah satu murid intelektualnya adalah ahli sejarah Husain Fauzi al-Najjar. Karya-karyanya antara lain: Hayât Muhammad (1933), Fî Manzil al-Wahyi (1937), Al-Shiddîq Abû Bakr (1942), Al-Fârûq Umar (1944/1945), dan Utsmân ibn Affân (1964). Haikal wafat di Mesir pada 1956.
1. Di Sirah Muhammad ini Haikal mampu menyampaikan dua tujuan dengan cukup mengesankan: Satu, sirah yang mengisahkan perjalanan hidup Rasulullah Muhammad Saw. dalam realitas sejarah yang jelas; dan Dua, memunculkan esensi Islam seperti yang dicontohkan oleh Muslim terbesar, Rasulullah Saw. Buku ini sangat komprehensif membahas hidup Muhammad Saw., analisis terperinci tentang Arab masa pra-Islam, konteks wahyu, studi komparatif tentang dasar-dasar peradaban Islam dan Barat.
2. Buku ini didasarkan pada riset akademis terhadap semua literatur Sirah dan Hadis (hidup Rasulullah, Hadis, dan narasi ajaran beliau oleh para sahabat) dengan pandangan yang objektif. ilmiah, dan kritis. Dan Haikal adalah seorang akademisi yang sangat menguasai metodologi kritik sejarah modern. Sirah Muhammad adalah buku yang penting, tidak hanya bagi kaum Muslim, tetapi juga non-Muslim untuk memahami kisah Muhammad dan ajaran yang dibawanya secara lebih jernih.
SKU | UB-210 |
ISBN | 978-602-441-251-7 |
Berat | 1100 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 16 Cm / 24 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 756 |
Jenis Cover | Soft Cover |