Apa itu Tazkiya?
Tazkiya adalah buku doa mungil yang didesain elegan dan cantik, lengkap dengan pouch.
Tazkiya berisi: .
- Al-Matsurat kubra (kumpulan doa yang berasal dari Nabi Muhammad Saw dengan sanad shahih)
- Shalawat
- Surat Al-Quran pilihan (Al Kahfi, Yasin, Ad-Dukhan, Ar-Rahman, Al-Waqiah, Al-Mulk, Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Nass)
- Quote inspiratif
Dzikir disyariatkan pada Muslim untuk dilakukan tiap hari. Tazkiya adalah buku dzikir pagi dan petang hari yang dikemas elegan dan cantik, mudah dibawa dan dibaca kapan pun dan di mana pun.
Buku panduan Tazkiya berisi Al-Ma'tsurat, Surat-surat Al-Quran Pilihan, Shalawat Nabi, dan Kutipan-Kutipan mencerahkan.
Ukuran buku ini kecil sehingga bisa dibawa ke mana pun dan bisa dibaca di mana pun.
Artikel Terkait:
Inilah 7 Keutamaan dan Manfaat Membaca Doa Al-Ma’tsurat
http://www.wajibbaca.com/2016/07/inilah-7-keutamaan-dan-manfaat-membaca.html
Al-Ma’tsurat merupakan doa yang berasal dari Nabi Muhammad Saw. dengan sanad shahih. Ada berbagai manfaat dan keutamaan jika mengamalkannya setiap pagi dan sore hari. Lalu bagaimana hukum membaca Al-Ma’tsurat dan apa sajakah keutamaan dan manfaatnya?
Berikut adalah keutamaan dan manfaat membaca doa Al-Ma’tsurat:
1. Rumah Terlindung dari Gangguan Setan
Berdasarkan hadis Nabi yang telah diriwayatkan oleh Thabrani menerangkan bahwa barang siapa yang membaca 10 ayat dari surat Al-Baqarah di dalam rumahnya maka setan tidak akan mampu masuk ke dalam rumah tersebut hingga keesokan harinya. Kesepuluh ayat itu adalah empat ayat pertama surat Al-Baqarah, satu ayat kursi, dua ayat setelah ayat kursi, dan ditutup dengan tiga ayat terakhir surat Al-Baqarah.
2. Dicukupi Segala Kebutuhan di Dunia
Berdasarkan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Turmudzi dijelaskan bahwa barang siapa yang membaca bacaan surat Al- Ma’tsurat yaitu surat Al-Falaq dan An-Nass di pagi dan sore hari sebanyak tiga kali maka Allah Swt. akan mencukupkan segala kebutuhannya di dunia. Sehingga seseorang tidak akan merasa kekurangan selama hidup di dunia.
3. Disempurnakan Nikmat
Berdasarkan hadis Nabi yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Saunni telah dijelaskan bahwa barang siapa yang membaca ‘Allahumma inniasbahtu minka fi nikmati’ sebanyak tiga kali saat pagi dan sore hari maka Allah Swt. akan menyempurnakan nikmat atas dirinya, sehingga seseorang akan mendapat banyak limpahan kenikmatan baik itu dari segi rohani maupun jasmani.
4. Sebagai Tanda Syukur kepada Allah Swt.
Berdasarkan hadis Nabi yang telah diriwayatkan oleh Abu Dawud telah diterangkan bahwa jika seorang muslim membaca ‘Allahumma ashbaha …’ pada sore hari maka sejatinya dia telah bersyukur untuk kehidupan malamnya.
5. Mendapat Keridhaan dari Allah Swt.
Baca Juga: Begini Cara Allah Membawa Kita ke Surga. Masya Allah
Berdasarkan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Turmudzi telah dijelaskan bahwa jika seorang muslim membaca ‘radhitubillahi rabba …’ di waktu sore hari dengan ikhlas maka Allah Swt. akan memberikan keridhaan kepadanya atas semua pekerjaan yang dilakukannya. Inilah salah satu manfaat dan keutamaan dalam membaca doa Al Ma’tsurat.
6. Mendapat Pahala Lebih Banyak
Berdasarkan hadits Nabi yang telah diriwayatkan oleh Muslim telah diterangkan bahwa Rosulullah menemui Juwariyah yang berada dalam mushalanya. Beliau bertanya kepadanya mengapa dia berlama-lama berada di dalam mushala, padahal jika Juwariyyah membaca ‘Subhanallahu wabihandihi …’ sebanyak tiga kali maka pahalanya lebih berat dari apa yang telah dilakukan Juwariyah yaitu berlama-lama berada dalam mushala.
7. Terhindar dari Segala Bahaya yang Dapat Mengancam
Berdasarkan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Turmudzi telah diterangkan bahwa jika seorang Muslim membaca ‘Bismillahilladzi laa yaadzurru …’ sebanyak tiga kali di waktu pagi dan sore hari maka Allah Swt. akan menjaganya dari segala bahaya yang dapat datang kepadanya.
Alangkah beruntungnya bagi setiap muslim yang mampu mengamalkan doa Al- Ma’tsurat yang berasal dari Rasulullah karena doa ini memberikan banyak manfaat dan memiliki banyak keutamaan bagi seorang Muslim. Semoga dengan mengetahui hal ini dapat menjadi pendorong bagi setiap Muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Syariat Dzikir Pagi dan Sore
https://muslim.or.id/29658-keutamaan-dzikir-pagi-dan-sore-1.html
Perlu diketahui bahwa di antara dzikir dan doa yang disyariatkan bagi seorang muslim dalam sehari semalam adalah dzikir pagi dan sore, bahkan dzikir jenis ini merupakan dzikir yang terikat dengan waktu yang paling banyak disebutkan dalam dalil-dalil, baik konteks dalil tersebut adalah mendorong seorang muslim mengucapkannya maupun konteksnya menyebutkan macam-macam dzikir yang diucapkan pada dua waktu yang utama ini (pagi dan sore).
Allah Ta’ala berfirman,
???????????? ???????? ??????????
“Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan sore.”
???? ??????? ???????? ?????????? ??????????????? ?????????????? ???? ???????????? ????? ???????? ? ??????? ???????????????? ????????
“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS. Al-Ahzab: 42-43). Makna Al-Ashiil dalam ayat yang agung ini adalah waktu antara ashar sampai sebelum tenggelamnya matahari.
????????? ????? ?????? ??????? ????? ????????????? ?????????? ????????? ???????? ??????? ???????????? ??????????????
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi” (QS. Ghafir: 55).
Makna Al-Ibkaar dalam ayat yang agung ini adalah awal hari (pagi), sedangkan makna Al-‘Asiyiyy adalah akhir hari (sore).
????????? ?????? ??? ?????????? ????????? ???????? ??????? ?????? ??????? ????????? ???????? ??????????
“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)” (QS. Qaf: 39).
??????????? ??????? ????? ????????? ??????? ???????????
“Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di waktu pagi hari” (QS. Ar-Rum:17).
Waktu Dzikir Pagi dan Sore
Kapankah dzikir pagi dan sore dilaksanakan? Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
?????? ???????? ???? ?????? ??????????? ??????? ???????? ???? ??????? ??????????? ?????? ???????? ????????? : ??????? ??????? ???? ???? ???????? ?????????? ???? ?????? ???????????? ? ???????? ???????? ???? ?????? ??????????? ??????? ???? ??????? ????????? ????? ???? ???????? ????????? : ??????? ??????? ???? ???? ???????? ??????????
“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) sholat shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah mulai dari (waktu) sholat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak” (HR. Abu Dawud: 3667, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani).
Dari hadits yang agung di atas menunjukkan keutamaan orang yang duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala dari shalat shubuh hingga terbit matahari lebih dicintai oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il alaihis salam, demikian pula disebutkan keutamaan orang yang duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala dari shalat Ashar sampai terbenam matahari.
Dalam hadits di atas, nampak petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terkait dengan waktu dzikir pagi dan sore, yaitu pagi hari dimulai dari shalat shubuh hingga terbit matahari, sedangkan sore hari dimulai dari shalat Ashar sampai terbenam matahari.
Penulis: Sa’id Abu Ukkasyah
Artikel: Muslim.or.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tiga Manfaat Utama Membiasakan Dzikir kepada Allah
https://www.hidayatullah.com/kajian/gaya-hidup-muslim/read/2014/12/17/35277/tiga-manfaat-utama-membiasakan-dzikir-kepada-allah.html
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya “Dzikir kepada allah Ta’ala adalah ibadah terbesar dibandingkan ibadah lainnya,” demikian kata Ibn Abbas RA
MENJELASKAN hal ini, Imam Ghazali dalam kitabnya “Dzikurllah” menulis, “Jika Anda bertanya, kenapa dzikir kepada Allah yang dikerjakan secara samar oleh lisan dan tanpa memerlukan tenaga yang besar menjadi lebih utama dan lebih bermanfaat dibandingkan dengan sejumlah ibadah yang dalam pelaksanaannya banyak mengandung kesulitan?”
Imam Ghazali menjelaskan bahwa dzikir mengharuskan adanya rasa suka dan cinta kepada Allah Ta’ala. Maka tidak akan ada yang mengamalkannya kecuali jiwa yang dipenuhi rasa suka, dan cinta untuk selalu mengingat dan kembali kepada-Nya.
Orang yang mencintai sesuatu akan banyak mengingatnya, dan orang yang banyak mengingat sesuatu (meskipun pada mulanya ini adalah bentu pembebanan) pasti akan mencintainya. Begitu halnya dengan orang yang berdzikir kepada Allah Ta’ala.
Apabila seorang Muslim sampai pada derajat suka berdikir, maka ia tidak akan melakukan erbuatan lain selain dzikir kepada Allah Ta’ala. Sesuatu yang selain Allah adalah sesuatu yang pasti meninggalkannya saat kematian menjemput. Nah, di sinilah urgensi mengapa setiap jiwa sangat membutuhkan amalan dzikir.
Dengan demikian, apa saja manfaat utama dari amalan yang sampai dibahas secara khusus oleh Imam Ghazali ini?
Pertama, kebahagiaan setelah kematian
Ketika seorang Muslim meninggal dunia, maka harta, istri, anak, dan kekuasaan akan meninggalkannya. Ya, tidak ada lagi yang bersamanya selain dzikir kepada Allah Ta’ala. Saat itulah, amalan dzikir akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi diirnya.
Imam Ghazali memberikan ilustrasi menarik akan hal ini. “Ada orang bertanya, ‘Ia sudah lenyap, lalu bagaimana perbuatan dzikir kepada Allah masih tetap kekal bersamanya?”
Imam Ghazali pun menjelaskan, “Sebenarnya ia tidak benar-benar lenyap, yang juga melenyapkan amalan dzikir. Ia hanya lenyap dari dunia dan alam syahadah, bukan dari alam malakut. Hal ini tertera dalam Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 169-170.”
Kedua, senantiasa diingat oleh Allah Ta’ala
Di dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman;
????????????? ???????????? ???????????? ??? ????? ???????????
“Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (QS. Al-Baqarah [2]: 152).
Tsabit Al-Banani berkata, “Saya tahu kapan Allah mengingatku.” Orang-orang pun merasa khawatir dengan ucapannya sehingga mereka pun bertanya, “Bagaimana kamu mengetahuinya?” Tsabit menjawab, “Saat aku mengingat-Nya, maka Dia mengingatku.”
Dalam Hadits Qudsi juga disebutkan, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku akan bersama hamba-Ku selama ia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak karena Aku.” (HR. Baihaqi & Hakim).
Subhanallah, bagaimana kalau Allah yang mengingat diri kita yang dhoif. Bayangkan saja, seorang kepala desa akan sangat senang jika dirinya senantiasa diingat oleh gubernur atau presiden. Bagaimana kalau yang mengingat kita adalah Allah Ta’ala, Rabbul ‘Alamin!
Pantas jika kemudian sahabat Nabi Shallallahu alayhi wasallam, Muadz bin Jabal berkata, “Tidak ada yang disesali oleh penghuni surga selain waktu yang mereka lewatkan tanpa berdzikir kepada Allah Ta’ala.”
Ketiga, diliputi kebaikan demi kebaikan
Seorang Muslim yang senantiasa berdzikir akan senantiasa mendapatkan kebaikan demi kebaikan.
Rasulullah bersabda, “Tiada suatu kaum yang duduk sambil berdzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh malaikat, diselimuti oleh rahmat dan Allah akan mengingat mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Bukhari).
Sementara itu hadits yang lain menyebutkan, “Tiada suatu kaum yang berkumpul sambil mengingat Allah dimana dengan perbuatan itu mereka tidak menginginkan apa pun selain diri-Nya, melainkan penghuni langit akan berseru kepada mereka, ‘Bangkitlah, kalian telah diampuni. Keburukan-keburukan kalian telah diganti dengan kebaikan-kebaikan’.” (HR. Ahmad).
Oleh karena itu, sangat luar biasa kasih sayang Allah kepada umat Islam. Manfaat dzikir yang sedemikian luar biasa bagi kehidupan dunia-akhirat kita senantiasa Allah ulang-ulang di dalam kitab-Nya agar kita terus menerus mengamalkannya.
??? ???????? ????????? ??????? ????????? ??????? ??????? ????????
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab [33]: 41).
Bahkan saat kita usai sholat pun, Allah tekankan agar kita terus berdzikir kepada-Nya.
??????? ?????????? ?????????? ???????????? ?????? ???????? ?????????? ??????? ??????????? ??????? ?????????????? ???????????? ?????????? ????? ?????????? ??????? ????? ?????????????? ???????? ???????????
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring” (QS. An-Nisa [4]: 103).
Dengan demikian, mari kita upayakan agar muncul rasa suka dan cinta untuk senantiasa berdzikir kepada-Nya. Karena amalan ini sangat mudah diamalkan dengan manfaat yang sangat luar biasa. Tidak saja menjamin kebaikan di dunia, tetapi juga memastikan kebaikan di akhirat. Semoga Allah anugerahi kita hati yang senantiasa suka, cinta dan rindu untuk selalu berdzikir kepada-Nya. Wallahu a’lam.*
Rep: Imam Nawawi
Editor: Cholis Akbar
SKU | NA-198 |
ISBN | 978-602-385-574-2 |
Berat | 140 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 11 Cm / 15 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 120 |
Jenis Cover | Hard Cover |