Islam mengajarkan agar ibadah senantiasa dikerjakan dalam setiap situasi dan kondisi. Laki-laki maupun wanita memiliki porsi yang sama untuk beribadah kepada-Nya. Namun, dalam kondisi tertentu, ada amalan yang secara khusus diperuntukkan bagi laki-laki, dan ada pula ibadah yang secara khusus diperuntukkan bagi wanita.
Buku ini mengajak para Muslimah agar senantiasa mengoptimalkan momen-momen beribadah dalam setiap situasi dan kondisi: zikir kepada Allah, shalat, membaca Al-Quran, bersilaturrahim, bersedekah, berbakti kepada suami, mengurus anak, dan beragam ibadah lainnya. Membaca buku ini akan menuntun Anda, para Muslimah, agar menjadi bagian dari wanita yang dirindukan surga-Nya.
"Bagi Anda, para wanita, yang ingin dirindukan surga, miliki dan amalkan segera isi buku ini sebagai panduan dalam aktivitas sehari-hari."—Hikmah Ramadhonna, Humas Jaringan Persaudaraan Muslimah (SALIMAH), Lampung Selatan
"Subhanallah, buku yang bagus. Saya menganjurkan setiap Muslimah untuk membaca buku ini dan mengamalkannya."—Nur Aidah, Mahasiswi Lembaga Tahfizh Qur'an (LTQ) Al-Hikmah, Jakarta
Di dalam Islam, kedudukan wanita dengan laki-laki adalah sama. Allah Swt. berfirman mengenai hal tersebut, Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang Muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar (QS Al-Ahzâb [33]: 35).
Banyak riwayat yang mengetengahkan asbâb al-nuzûl ayat tersebut. Dalam tafsir Al-Jalâlain, disebutkan bahwa ada beberapa perawi hadis yang mengemukakan hadis tersebut dari jalur yang berbeda-beda. Namun, intinya satu, yakni adanya seorang wanita yang menanyakan kepada Rasulullah Saw. mengenai kedudukan wanita, bahkan ada pula seorang wanita yang menduga—dalam riwayat lain—bahwa wanita tidak disebutkan sama sekali di dalam Al-Quran. Lalu, turunlah ayat tersebut.
Ummu Salamah suatu hari pernah datang kepada Rasulullah Saw. dan berkata, “Wahai Rasulullah, saya tidak pernah mendengar Allah menyebut-nyebut sesuatu pun tentang wanita berkenaan dengan hijrah.” Maka, Allah menurunkan ayat, Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya, “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka, orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti di jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pastilah akan Aku hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik” (QS Âli ‘Imrân [3]: 195).
Kedua ayat tersebut menjadi dalil bahwa amal siapa pun, baik laki-laki maupun wanita, pasti akan mendapatkan ganjaran dari Allah Swt. Tidak ada perbedaan antara keduanya. Demikian pula dengan perbuatan dosa yang dikerjakan laki-laki maupun wanita ketika di dunia pasti akan mendapatkan ganjaran. Namun, harus diakui pula bahwa wanita memang istimewa. Banyak hal yang telah Rasulullah Saw. wasiatkan kepada mereka, tetapi tidak diwasiatkan kepada laki-laki. Tentu saja hal ini sebagai bentuk penghormatan dan perlindungan kepada mereka yang secara fitrah jelas berbeda dengan laki-laki. Dalam sejarah perjalanan hidup manusia, banyak hadis tentang wanita yang kemudian menjadi senjata bagi para orientalis dan aktivis emansipasi wanita untuk mencela Islam. Hal itu karena mereka belum mengetahui rahasia di balik sebuah syariat. Itulah apa yang akan dipaparkan dalam buku ini.[]
Keungggulan Wanita yang Dirindukan Surga karya M. Fauzi Rachman
Pertama, bukunya eye catching. Dibanding buku-buku sejenis yang ada di pasaran, buku penuntun praktis bagi wanita ini cukup menarik karena terdapat ilustrasi dalam setiap babnya. Ilustrasinya renyah, lucu, hingga membuat pembaca enggan untuk berhenti membaca.
Kedua, bahasa yang digunakan di dalam buku ini ringan sehingga memudahkan pembaca mencerna setiap narasi yang disampaikan penulis.
Ketiga, buku Wanita yang Dirindukan Surga ini kaya akan referensi. Buku yang kaya referensi adalah salah satu ciri buku berkualitas. Apalagi, ilustrasi yang memikat di dalamnya menambah daya gugah buku penuntun muslimah ini.
Keempat, penulisnya, M. Fauzi Rachman adalah penulis spesialis buku-buku penuntun Islam, yang selama ini sudah dikenal oleh publik, terutama di kalangan Muslim Indonesia. Penulis yang sudah dikenal, tentu menjadi nilai tambah.
Kelima, secara ukuran, buku ini mudah dan praktis dibawa ke mana pun, sebab ukurannya berbeda dengan ukuran buku penuntun lainnya, yang kadang-kadang berukuran jumbo dan hanya untuk dipajang di rak buku atau sebagai referensi.
SKU | UB-480 |
ISBN | 978-602-418-182-6 |
Berat | 320 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 212 |
Jenis Cover | Soft Cover |