Pertama kali diterbitkan pada 1978, buku ini menuai kontroversi dan dihujani kritik. Betapa tidak, sang penulis, Michael H. Hart, berani mengambil keputusan menempatkan Nabi Muhammad Saw. di urutan pertama daftar 100 tokoh paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Padahal Hart sendiri nonmuslim dan Islam bukanlah agama terbesar di dunia. Tentu saja, semua kritikan itu terbukti tak beralasan. Buktinya, buku ini terjual jutaan eksemplar dan dibaca berbagai kalangan.
Tolok ukur yang digunakan Hart untuk menentukan peringkat bukanlah tingkat kepintaran, kekuatan, ataupun kehebatan, melainkan tingkat pengaruh dan seberapa besar tokoh tersebut mengubah arah sejarah, mendorong kebangkitan dan kejatuhan peradaban, serta menentukan langkah takdir jutaan manusia.
Dalam edisi terbaru ini, Hart merevisi daftar dan peringkat yang dia buat karena menurut dia pengaruh dari sebagian orang yang dipilihnya telah berubah seiring dengan waktu. Nama-nama baru juga mulai bermunculan di panggung dunia. Ditulis ditulis secara informatif sekaligus menghibur, buku ini dijanjikan akan sama suksesnya seperti pendahulunya—pelengkap sempurna untuk koleksi buku referensi sejarah atau filosofi mana pun.