Tak bisa dimungkiri, area meja makan merupakan ruang terhangat dalam keluarga. Ada muka-muka bahagia anak dan orang tua ketika menyantap hidangan yang menggugah selera. Belakangan, kesibukan tanpa henti terkadang membuat waktu memasak yang lama sulit ditoleransi. Belum lagi kesulitan dalam meracik bumbu secara presisi. Kedua hal itulah yang menjadi alasan orang-orang saat ini memilih menggunakan bumbu instan siap saji.
Gunawan Wibisono, bersama partnernya, Roni Iswara, telah merespons kebutuhan ini sejak 17 tahun lalu. Baginya, ritual bercengkerama di meja makan bersama keluarga harus tetap ada. Berbekal pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam bidang pengolahan makanan, Gunawan melakukan berbagai eksperimen untuk menciptakan bumbu siap saji yang lezat, halal, dan tentunya aman bagi kesehatan.
Kreativitasnya berbuah hasil yang memuaskan. Kini, 80% bumbu siap saji di Indonesia dipasok dari perusahaannya. Produk-produk makanan kemasan, mulai dari yang berbasis resep tradisional hingga internasional, menjadi relasi utamanya. Tak hanya di Indonesia, pasarnya telah meluas hingga ke dunia. Dan di buku inilah, Gunawan membagikan semua rahasia kesuksesannya.
Gunawan Wibisono
Lahir di Jogja, 26 April 1968. Alumnus SMA Kolese De Britto 1986. Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian, Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM 1991. Pernah bekerja di perusahaan pengalengan nanas di Lampung. Selanjutnya bekerja di perusahaan mi instan terbesar di Indonesia. Pada 2001, bersama Roni Iswara, mendirikan Sumber Inti Pangan (SIP). Satu dekade kemudian SIP berkembang menjadi produsen bahan bumbu (ingredients) dan bumbu racik (seasoning) kelas dunia.
J. Sumardianta
Guru SMA Kolese De Britto Jogja. Kolumnis Koran Tempo, Jawa Pos, dan Kedaulatan Rakyat. Pembicara di pelbagai forum. Fasilitator di pelbagai pelatihan. Penulis buku Guru Gokil Murid Unyu (2013), Habis Galau Terbitlah Move-On (2014), Mendidik Pemenang Bukan Pecundang, Jatuh Tujuh Kali Bangkit Delapan Kali (2017), dan Mendidik Generasi Milenial (2018). CP dan WA: 081-1250-6691.
Henri Suhardja
Lajang kelahiran Jogja. Alumnus SMA Kolese De Britto 2012. Kuliah di Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM. Di tengah kesibukannya sebagai seorang pengusaha, Henri terus meneliti apa yang membuat seseorang mencapai puncak prestasi di suatu bidang. Hingga buku ini dibuat, Henri telah membaca lebih dari tujuh ratus buku dan mewawancarai lebih dari seratus orang entrepreneur terbaik berbagai bidang.
Keunggulan
“Gunawan Wibisono integer. Profesional sekaligus entrepreneur yang memiliki integritas dalam pikiran, ucapan, dan tindakan. Integritas itu diwarisi dari ayahnya, seorang perwira TNI-AU. Integritas itulah modal utama Gunawan menjadi pengusaha yang berhasil. Ia merangkak dari nol dan pernah babak belur. Ia terlahir sebagai manusia penakluk persoalan. Kesulitan besar yang pernah dialaminya justru membuatnya makin rendah hati. Pun senantiasa punya hasrat kuat untuk berbagi. Buku ini merupakan role model integritas bagi siapa pun yang ingin naik level sebagai pengusaha kelas internasional.”
—David Sukirman, Senior Manajer Perusahaan Multi Nasional
“Jika ingin menjadi orang sukses, Anda harus memperlakukan orang lain sebagai pribadi istimewa. Banyak mendengar bukan berbicara. Senantiasa berfokus kepada orang lain dalam kondisi paling sulit dan kelelahan sekalipun. Inilah kesan saya atas Gunawan Wibisono. Sahabat yang saya temukan kembali setelah 30 tahun berpisah selepas SMA. Dalam buku ini pembaca akan menemukan banyak kisah bagaimana Gunawan sukses karena memperlakukan orang lain sebagai manusia terhormat.”
—Bayu Wargo, arsitek dan musisi jazz
“Dia penuh passion soal cita rasa makanan Indonesia. Tak pernah setengah hati. Mengerjakan sesuatu pasti tujuannya direncanakan dengan jelas dari awal. Bisnis intinya memang bumbu masak. Tak heran bila Sumber Inti Pangan (SIP) yang dirintisnya bersama Roni Iswara menjadi perusahaan rujukan
industri pangan. Buku ini berkisah tentang riwayat hidup Gunawan Wibisono bersama SIP ikut mencerdaskan lidah bangsa Indonesia.”
—Kolonel Kav. Afkar Mulya, Kepala Bidang Penguatan Partai Politik, Deputi I/ Poldagri Kemenko Polhukam
“Gunawan Wibisono sahabat SMP dan SMA saya. Sejak belia dia sudah tampak bakat kreatif, inovatif, dan futuristiknya. Bakat alamiah yang kelak ikut menentukan sukses kariernya sebagai profesional maupun pebisnis bumbu. Salah satu bab buku ini, yang membuat saya excited, berkisah mengenai persahabatan saya dan Gunawan pada masa muda. Saat kami menyandang sebagai pemuda begajulan.”
—Dr. J. Nugroho Eko Putranto, Sp.J.P., Dokter Ahli Jantung dan Pembuluh Darah
“Gunawan Wibisono seorang profesional sekaligus pengusaha industri pangan yang sangat sukses. Ada dua faktor yang membuat dia menjadi hebat. Dia sangat berbakti kepada orang tua, terutama ibunya. Ayahnya telah lama wafat. Buku ini bertutur tentang Gunawan yang tahan uji saat menghadapi situasi paling sulit—ketika orang lain sudah menyerah.”
—Paulus Irwan Edy, HC Director Kapal Api Global 2009—2017 dan Komisaris PT Global Dairi Alami
“Buku ini adalah salah satu wujud dari sikap mau berbagi dari Mas Gun (Bro). Di sela-sela waktu yang sibuk dan padat dalam
mengelola pabriknya dan selalu care sama keluarganya, beliau selalu mau tahu jika ada temannya yang sedang kesusahan dan tidak segan-segan membantunya. Beruntung sekali saya bisa menjadi salah seorang sahabatnya karena mendapat banyak pencerahan darinya. Semoga buku ini bisa menjadi sumber inspirasi berguna dalam berbagai hal bagi pembacanya. Sukses selalu Mas Gun (Bro).”
—Herawan Makmur, pengusaha minuman kemasan, sahabat
“Berbekal ilmu pangan dan pengalaman meracik bumbu, membuat seorang Gunawan Wibisono matang dan ahli dalam dunia bumbu di Tanah Air. Passionate dan fokus adalah ciri khas Gunawan Wibisono yang sudah saya kenal sejak 32 tahun lalu. Terus berkarya Brother .... Tuhan Memberkati.”
—Joko Mogoginta, founder dan CEO Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk, sahabat sejak kuliah, inspirator untuk berwirausaha
“GW adalah contoh pribadi yang mampu menggabungkan antara talent, passion, dan business. Bakatnya yang menonjol dalam menganalisis, dan minatnya yang kuat dalam mengeksplorasi sesuatu, bisa dipadukan dalam bisnis food ingredient yang kokoh. Hanya dengan menggunakan indra penglihatan, penciuman, dan indra perasa, GW bisa menentukan ingredient apa yang terkandung dalam bahan, dan selanjutnya mampu memproduksinya secara massal, serta laku dijual.”
—Prof. Ir. Achmad Subagio, M.Agr., Ph.D., penemu MOCAF (Modified Cassava Flour), Dosen Teladan Tingkat Nasional 2011
“Gunawan Wibisono mensyukuri anugerah hidup dengan terus mengembangkan talenta prodigal-nya sebagai peramu hasil bumi dan rempah-rempah menjadi bumbu masak penggugah selera. Eksistensinya sebagai pebisnis hulu bidang kuliner juga memberi warna dan cita rasa sangat khas.”
—Ant Eko Susanto, OSC, pastor, & sahabat sejak SMP
“Professionalism, persistence, bravery and a man of his words. Bro Nanok’s journey is a living proof that there is nothing impossible to achieve in life if you hold on to the qualities above. From a humble soldier’s son to a professional culinary actor in a multi-national company, he jumped out his comfort zone, started from zero and beat all the odds. This inspiring book SEASONING MADVENTURES showed us of bro Nanok’s obsession, yet legacy. Now that he enjoys some little life’s pleasures, he deserves every minute and every Mercedes S-class ride of it.”
—Wawan Dalbo, developer, Ex JB 86/87.
“Gunawan Wibisono adalah salah satu alumnus dan sosok entrepreneur yang sangat menginspirasi. Ketekunan dan kreativitasnya dalam meniti usaha dan mengangkat bumbu Indonesia di kancah global sungguh luar biasa. Maju terus pak Gunawan. Spice Up the World! Bumbuilah Dunia!”
—Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Periode 2016—2021
SKU | BI-137 |
ISBN | 978-602-291-476-1 |
Berat | 160 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 196 |
Jenis Cover | Soft Cover |