Dari perjalanan dan perjuangan menegakkan hukum dan demokrasi itulah, mungkin salah satu yang kemudian membuat Trimedya tertarik untuk berjuang melalui jalur partai politik. Dan pada perkembangannya, setelah masuk partai dan ditugaskan untuk menjadi salah satu caleg, meskipun awalnya tidak lolos, tetapi di tengah jalan ada garis tangan sehingga dia masuk sebagai anggota DPR untuk pergantian antar-waktu (PAW). Hingga saat ini, di usia Trimedya yang memasuki 50 tahun, ternyata sudah sekitar 20 tahun dia berjuang bersama PDI Perjuangan. Dulu saat bergabung, ia memang masih tergolong muda, baru usia 30 tahunan. Melalui buku yang ditulis saudara Rahmat Sahid ini semoga apa yang sudah dilakukan Trimedya Panjaitan bisa terpotret secara komprehensif sehingga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi para generasi muda dalam berjuang dan berpolitik.
Rahmat Sahid, kelahiran Kebumen 1 Agustus 1981, adalah putra kedua dari lima bersaudara. Setelah lulus dari UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, ia langsung bekerja sebagai jurnalis di Koran Sindo. Kesehariannya selepas kerja, ia membangun keluarga kecil bersama sang istri, Siti Julaeha, dan ketiga putranya
Tokoh yang diangkat memiliki pengaruh yang besar dan pengalaman politik yang mumpuni, sehingga buku ini dapat menjadi buku pegangan bagi para politikus dan birokrat.
Buku Banteng Senayan dari Medan Senayan, sebenarnya sebuah pergumulan hukum dan politik yang mengisahkan secara detil perjuangan sahabat saya ini yang menggambarkan jiwa petarung dalam rimba raya politik dan hukum di negeri ini.
Pramono Anung
SKU | EXPP-024 |
ISBN | 978-602-7829-38-1 |
Berat | 500 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 311 |
Jenis Cover | Soft Cover |