Kebudayaan Jawa sangat kaya dengan nilai-nilai kemanusiaan, keilahian, serta kearifan lokal; juga sangat memperhatikan makna-makna hidup batiniah
Lebih dari itu, budaya Jawa sangat terbuka untuk beradaptasi dengan berbagai tradisi, termasuk tradisi religius-spiritual, seperti Hindu, Buddha, dan Islam, sehingga membuatnya semakin beragam.
Buku ini membahas kearifan-kearifan Jawa dengan menyelami makna, menemukan hikmah serta kaitannya dengan kehidupan masa kini. Siapa pun, dari latar belakang apa pun, bisa mengambil pelajaran dan menerapkan nilai-nilai luhur di dalamnya.
Keunggulan:
Fahruddin Faiz lahir di Mojokerto pada 16 Agustus 1975. Dia meraih S-1 dari Jurusan Aqidah dan Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1998), S-2 dari Jurusan Agama dan Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2001), dan S-3 dari Jurusan Studi Islam UIN Sunan Kalijaga (2014).
Selain menjadi dosen dan wakil dekan di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, penerima Short-Course on Research-Management, NTU Singapura (2006) dan Short-Course on Islamic-Philosophy, ICIS (International center for Islamic Studies), Qom, Iran (2007) ini juga merupakan seorang penulis yang cukup aktif. Beberapa karyanya antara lain: Menjadi Manusia, Menjadi Hamba; Menghilang, Menemukan Diri Sejati; Hermeneutika Qur’ani: Antara Teks-Konteks dan Kontekstualisasi; Tafsir Baru Studi Islam dalam Era Multikultural; Transfigurasi Manusia (Terjemahan); Perempuan dalam Agama-Agama Dunia (Terjemahan); Filosofi Cinta Kahlil Gibran; Bertuhan Ala Filosof (Terjemahan); Aku Bertanya Maka Aku Ada; Handbook of Broken Heart; Risalah Patah Hati; Filosof Juga Manusia; Sebelum Filsafat; Memaknai Kembali Sunan Kalijaga; Dunia Cinta Filosofis Kahlil Gibran; dan beberapa judul buku lain. Dia juga masih aktif memberikan ceramah keagamaan, khususnya bertema filsafat ke sepenjuru Nusantara.
SKU | NA-252 |
ISBN | 978-623-242-400-5 |
Berat | 320 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 248 |
Jenis Cover | Soft Cover |